CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

18.2.10

Wayang & Perkembangan Ceritanya


Wayang telah ditetapkan oleh UNESCO (Organisasi PBB yang mengurus pendidikan, sosisal & kebudayaan sedunia) sebagai salah satu warisan budaya dunia dari Indonesia pada tanggal 7 November 2003. Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika mengungkapkan, sejak 7 November 2003 lalu Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah mengakui wayang sebagai World Master Piece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus, ada baiknya kita mengetahui tentang asal mula wayang & perkembangannya.

Wayang diduga berasal dari kata mawayang, yang berarti baying-bayang. Dugaan ini sesuai dengan kenyataan pada pergelaran wayang kulit, yang menggunakan kelir (kain) sebagai pembatas antara dalang dengan penonton. Penonton hanya menyaksikan gerakan-gerakan wayang lewat bayangan yang jatuh pada kelir.

Awalnya, wayang berfungsi sebagai alat yang berhubungan dengan roh leluhur atau nenek moyang. Wayang mengalami perkembangan makna dari permainan baying-bayang dari kulit menjadi boneka (wayang golek). Fungsinya juga mulai berubah : sebagai sarana pendidikan, palajaran moral & media informasi. Dalam perkembangan selanjutnya, pergelaran wayang sering dikaitkan dengan acara ritual & sacral, seperti ruwatan, panen padi, bersih desa, mendatangkan hujan, syukuran, perkawinan & sebagainya.

Budaya wayang diperkirakan ada di Indonesia sejak pemerintahan Prabu Airlangga, Raja Kahuripan (976 - 1012), ketika kerajaan di Jawa Timur sedang maju. Menurut penelitian para ahli sejarah, wayang merupakan budaya asli Indonesia, khususnya pulau Jawa. Sedangkan ceritanya bersumber dari kitab Ramayan, karangan pujangga India, Walmiki & Kitab Mahabarata, karya Wiyasa. Diduga wayang mulai mempengaruhi budaya Indonesia bersamaan dengan masuknya agama Hindu.

Cerita wayang mulai ditulis pujangga Indonesia sekitar abad X. Diantaranya Kitab Ramayana Kakawin berbahasa Jawa Kuno, yang ditulis pada masa pemerintahan Raja Dyah Balitung (898 - 910). Kemudian, para pujangga Indonesia mulai mengembangkan cerita wayang dengan memasukkan falsafah Jawa ke dalam cerita. Contohnya karya Empu Kanwa, Kakawin Arjunawiwaha, yang merupakan gubahan Kitab Mahabarata. Gubahan lain bisa dilihat di cerita Kakawin Baratayuda, karya Empu Seda & Empu Panuluh, yang nyata-nyata beda dengan versi asli. Karya agung ini dikerjakan pada masa pemerintahan Prabu Jayabaya, Raja Kediri (1130 - 1160). Wayang sebagai pergelaran sudah ada sejak zaman pemerintahan Raja Air Langga.

Untuk lebih memasyarakatkan wayang, sejak awal zaman kerajaan Majapahit diperkenalkan cerita yang tidak berinduk dari Ramayana & Mahabarata. Sejak itulah, cerita-cerita Panji, yakni cerita tentang leluhur raja-raja Majapahit, mulai diperkenalkan. Masuknya agama Islam ke Indonesia sejak abad XIII juga memberi pengaruh pada budaya wayang. Sejak zaman Mataram di Kartasura, pengubahan cerita wayang yang berinduk pada Ramayana & Mahabarata makin jauh dari aslinya. Penggemar wayang mulai mengenal istilah tokoh wayang, termasuk tokoh dewa. Silsilah it uterus berlanjut, hingga raja-raja di pulau Jawa.

Selanjutnya, mulai dikenalkan pula adanya cerita wayang pakem, yang sesuai standar cerita. Adacarangan, yang di luar garis pakem. pula cerita wayang

Cerita wayang Panji mulai dikenal luas sejak zaman pemerintahan Mangkunegara IV (1853 - 1881). Wayang yang khusus mempergelarkan cerita Panji disebut wayang Media. Latar belakang cerita Panji adalah zaman Jenggala & Kediri. Cerita Menak berdasarkan Serat Menak, bersumber dari Kitab Qissai Emr Hamzah dari kesusasteraan Persia pada zaman pemerintahan Sultan Harun Al Rasid (766 - 809). Cerita Babad yang diambil sebagai sumber wayang antara lain adalah babad Demak, babad Panjang, hingga babad Mataram.

Perkembangan wayang juga dipengaruhi kebudayaan daerah setempat. Ada puluhan jenis wayang di Indonesia, diantaranya Wayang beber, berupa wayang kertas atau kain berukuran sekitar 80 cm x 12 m, yang digambari dengan beberapa adegan lakon wayang tertentu. Satu gulung wayang beber biasanya terdiri atas 16 adegan. Pada masa pergelaran, dalang bercerita sesuai dengan adegan gambar.

Wayang Kulit Purwa merupakan jenis wayang yang populer di masyarakat hingga sekarang. Wayang Golek Sunda menggunakan peraga wayan berbentuk boneka kecil. Wayang klitik terbuat dari kayu pipih, yang dibentuk menyerupai wayang kulit Purwa. Wayang Orang adalah seni drama tari yang mengambil cerita Ramayana & Mahabarata sebagai induk cerita. Wayang Suluh, wayang modern yang tercipta pada zaman kemerdekaan. Wayang Wahyu, wayang yang mengambil cerita Perjanjian Baru & Perjanjian Lama, digelarkan oleh pemeluk Katolik. Wayang Kancil terbuat dari kulit, menggunakan tokoh peraga binatang yang dibuat oleh Lie To Hien. Wayang Kyai Intan dibuat pada 1878 oleh Ki Guno Kerti Wondo dan kawan kawan, dibagian ulur-ulur dipasang intan, hingga bercahaya bila terkena sinar.

Wayang yang juga berkembang di luar Indonesia, seperti Kelantan Malaysia, Suriname, Perancis, Kamboja, India, Pakistan, Vietnam, Inggris, Amerika & Thailand. Museum wayang Indonesia yang berada pada Jalan Pintu Besar Utara No.27, Jakarta, mengoleksi wayang dari dalam & luar negeri. Jumlah koleksinya sekitar 5.147 buah.



(Sumber : Fantasi 458/Thn Kesembilan)

9.2.10

AsaL MuLa NaMa BuLaN

JANUARI

Januari diambil dari Janus, dewa Romawi yang mempunyai mata di wajah dan satu lagi di kepala belakang. Janus juga dikenal sebagai God of Gates, Doorways, Beginnings, Endings, Sunset dan Sunrise. Karena pada bulan ini ada festival Janus, maka diberi nama Januari (dari Januarius, Latin).


FEBRUARI

Dari kata Februa, yaitu festival pengampunan dosa tradisi bangsa Sabine, Roma, yang digelar tanggal 15 bulan ini. Dalam bahasa Latin, Februare berarti purification (pemurnian). Tapi ada juga yang bilang, Februari itu diambil dari Februus, nama dewa Italia kuno.


MARET

Karena dulu pernah terjadi perang dibulan ini, maka bulannya diberi nama dewa perang, Mars yang juga dikenal sebagai dewa Yunani, Ares. Dulu sebelum Maret, ada tambahan hari yang namanya Intercalaris (inter-kalender). Tapi sejak zaman Julius Caesar tidak dipakai lagi.


APRIL

Ada yang bilang berasal dari kata Aperire, yang dalam bahasa Latin berarti blossom (bunga cantik yang sedang bermekaran). Karena itu orang Roma menyebut bulan ini Aprilis. Ada juga yang bilang, nama ini berasal dari Aphrodite, nama Yunani dari planet Venus alias dewi cinta dan kecantikan.


MEI

Berasal dari kata Maia, artinya The Great One. Maia adalah dewi Italia dari musim semi, anak perempuan dari Faunus, dan istri dari Vulcan. Ada juga yang bilang, asalnya dari Maiesta, dewi kehormatan dari Roma. Sumber lain bilang, Maia adalah anak Atlas. Maia menikah dengan Jupiter dan melahirkan Mercury.


JUNI

Dari nama Juno, ratunya dewi-dewi se-Roma (The Principle of The Roman Pantheon). Dialah perempuan sejati dan dewi pernikahan. Adik sekaligus istri dari Jupiter. Juga dikenal sebagai dewi Yunani, Hera. Ada yang bilang, inilah iuniores (lelaki muda/junior), lawan dari maiores (lelaki dewasa/major).


JULI

Kaisar Julius Caesar lahir dibulan ini, sehingga pada 46 SM dia merevisi kalender Romawi. Selanjutnya bulan ini diberi nama seperti namanya sendiri. Sebelumnya nama Quintilis atau bulan kelima, soalnya dulu awal bulannya Maret bukan Januari.


AGUSTUS

Kaisar Roma, Agustus Caesar merevisi kalender yang disusun Julius Caesar. Soalnya bulan ini banyak kejadian heroic dan keberuntungan yang dialami kerajaan yang dipimpinnya. Karena itu bulan yang sebelumnya bernama Sextilis (bulan keenam) ini diubah menjadi sesuai namanya.


SEPTEMBER

Asalnya dari Septem yang artinya tujuh. Ini memang bulan ke-tujuh dalam kalender bangsa Julian atau Romawi. Bulan ini baru establish pada masa Julius Caesar. Awalnya jumlah harinya 29, tapi diubah Julius menjadi 30.


OKTOBER

Octo adalah delapan dalam kalender Julian dimasa kerajaan Romawi. Ketika kalender Gregorian yang dibuat oleh Pope Gregory XIII diberlakukan, dan awal tahun dimulai dari Januari, Oktober pun mundur jadi bulan kesepuluh.


NOVEMBER

Novem berarti sembilan. Ini adalah bulan kesembilan di masa kerajaan Romawi. Tahun 1582, negara-negara Katolik mengoreksi kalender Gregorian, sehingga November ditetapkan menjadi bulan ke sebelas.


DESEMBER

Bulan kesepuluh dalam kalender Julian (Romawi). Berasal dari kata decem, yang artinya sepuluh. Setelah ada pembaruan, dimana Januari diakui sebagai awal tahun, maka Desember pun menjadi bulan keduabelas.

4.2.10

Upin Ipin


Mungkin kalian sudah familiar dengan kata "Betul.. Betul.. Betul" yang sering diucapkan oleh anak kecil. Ini diucapkan oleh si kembar Upin dan Ipin. Film kartun asal Malaysia ini menarik perhatian karena sarat akan budaya Malaysia & juga banyak pelajaran yang dapat dipetik dari nonton film ini.. Nah, untuk yang mau download (Format video-nya .3gp jadi khusus untuk HP) silahkan klik sesuai episode-nya yah:



Upin Ipin Episode 1 & 2 (Download)

Upin Ipin Episode 3 & 4 (Download)

Upin Ipin Episode 5 & 6 (Download)

Upin Ipin Episode 7 (Download)

Upin Ipin Episode 8 (Download)

Upin Ipin Episode 9 (Download)

Upin Ipin Episode 10 (Download)

Upin Ipin Episode 11 (Download)

2.2.10

TeMa .. TeMa

Wow gak kerasa dah bulan Februari, kali ini saya kembali lagi dengan tema-tema HP Nokia (tipe seperti artikel-artikel sebelumnya) & juga Sony Ericsson (R300, W200, K510, Z550, W300 & K310).

Silahkan download yach Tema Nokia (Disini) (Tema2) (Tema3) (Tema4)& Tema Sony Ericsson (Disini) (Tema2) (Tema3)

Aplikasi Nokia [Game (Cars), Font, Messengger,mig33, MSN, Nimbuzz, OperaMini] (Disini)